Wednesday, May 13, 2015

OPTIMISASI BIAYA PROJEK PENGELASAN

A. Menghitung Biaya Pengelasan

Bagi suatu perusahaan yang usahanya di bidang Steel Construction dan Steel equipment manufacturer, biaya pengelasan menjadi salah satu item yang sangat diperhatikan disamping harga dari materialnya.
Untuk menghitung biaya pengelasan per kg logam las (weld metal), beberapa data yang perlu kita ketahui adalah :

1. Biaya Pegawai dan Overhead per jam
Pada umumnya klien tidak mempunyai data ini yang akurat dan detail, namun biasanya mereka mempunyai data dengan nilai “Kira-kira”. Untuk sementara data “kira-kira” bisa kita pakai untuk menghitung.

2. Deposition Rate ( Kg/Jam )
Yang dimaksud dengan “Deposition Rate” adalah berat logam las yang dapat dihasilkan dalam satuan waktu ( Jam ). Biasanya masing-masing manufacturer mempunyai data Deposition Rate produknya untuk setiap type.

3. Operating Factor ( % )
Yang dimaksud dengan “Operating Factor” adalah persentasi dari jumlah jam kerja seorang welder untuk pekerjaan las. Maksudnya, jika total jam kerja seorang welder 8 jam perhari, dan welder tersebut bekerja menyalakan api las selama 2 jam, maka Operating Factor dari welder tersebut adalah 2/8 x 100% = 25%. Dari hasil pengalaman, biasanya nilai operating factor untuk SMAW = 30%, GMAW dan FCAW (manual) = 45% dan untuk GMAW dan FCAW (automatic) = 75%.

4. Harga Kawat Las Per Kg
            Kawat las biasanya di beli dengan harga perkotak, dimana dalam setiap kotaknya berisi 5 kg. Jadi untuk menghitung harga per Kg nya maka harus dibagi 5.

5. Deposition Efficienci ( % )
Deposition Effisiensi adalah perbandingan antara Jumlah Logam Las yang dihasilkan dengan Jumlah kawat las yang dipakai dan dinyatakan dalam persen.

6. Gas Flow Rate ( Ltr/min )
Untuk GMAW ( Solid Wire ) dan FCAW diameter = 16 Ltr/Min.

7. Harga Gas per liternya

Contoh kasus :

Sebuah perusahaan kontraktor ingin melakukan pekerjaan pengelasan menggunakan proses SMAW dengan kawat las AWS E.7018 diameter 3,2 mm dengan harga Rp. 12.500,- per Kg. Jika diketahui, Biaya pegawai dan overhead perusahaan per jamnya Rp. 40.000,- => Berapa biaya pengelasan per kg logam lasnya ?.
Jawab :
Dari tabel bisa kita ketahui bahwa untuk pengelasan E.7018 diameter 3,2 mm, jika digunakan ampere sebesar 120 Amps, maka nilai Deposition ratenya adalah 1,2. Kg/jam dengan Deposition Efficiency : 62% dan Operating factor = 30%. Dengan menggunakan Rumus diatas, maka didapat :
40.000
Biaya Pegawai dan Overhead = ------------------------------ = Rp. 111.000,-
                                                                1,2 x 0,3    
                                                                                   
12.500
Biaya Kawat Las                      = ------------------------------ = Rp. 20.160,-
0.62

Total Biaya Pengelasan per kg logam las                            = Rp. 131.160,-

B. Menghitung Berat Logam Las Per Meter
Salah satu hal yang perlu mekanik ketahui adalah menghitung jumlah kebutuhan kawat las dari suatu proyek. Kenapa ini menjadi penting ? Karena kadang kala, waktu yang diberikan oleh pemilik proyek kepada para kontraktor untuk mengajukan penawaran
sangat pendek. Untuk dapat menghitung jumlah kebutuhan kawat las, maka seorang mekani harus dapat :
1. Membaca Gambar Teknik
2. Mengerti Kode pengelasan
3. Mengerti Cara menghitung Kebutuhan Kawat Las
Untuk Menghitung Berat Logam Las persatuan panjang ( Meter ) yang perlu diketahui adalah :
1. Luas area ( A )
2. Panjang Las ( L )
3. Tebal Logam Las (T )

Untuk kasus pada gambar diatas, maka dapat dihitung :
Luas Permukaan ( A ) = ½ x 8 x 8 mm = 32 mm2
Volume Las utk 1 meter panjang las ( V ) = A x L = 32 mm2 x 1000 mm = 32.000 mm3 = 32 cm3

Jadi,
Jika Berat Jenis Mild Steel = 7,85 gr/cm3, Maka
Berat Logam Las untuk 1 meter = 32 x 7,85 = 251,2 gram = 0,251Kg/Mtr.
Cara hitung ini berlaku untuk bentuk – bentuk sambungan seperti : U type, Double V type atau butt joint tanpa groove.
Hitungan diatas berlaku untuk sambungan tanpa Reinforcement. Jika ada Reinforcement, maka jumlah kawat las ditambah sekitar 3%.
Untuk menghitung kawat las yang diperlukan digunakan rumus :

GL x P
G ( Jumlah Kawat Las ) = --------------
    DE

GL = Berat Logam Las per Satuan Panjang ( Meter )
P = Jumlah Panjang Sambungan Las
DE = Deposition Efficiency

Berat Logam Las ( Weld Metal )
DE = ------------------------------------------------------------------
Berat Kawat Las yang dipakai ( Electrode Used )


Biasanya, data Deposition Efficiency ini dikeluarkan oleh masing-masing perusahaan pembuat kawat las, namun secara rata-rata nilai rata-rata ( Average  Value ) Deposition Efficiency untuk masing-masing proses pengelasan adalah sebagai berikut :
Jika kita kembalikan ke kasus diatas, Berat Logam Las per Meter adalah : 0,251 Kg/Meter, Panjang las nya = 1000 m, Jumlah Logam las = 0,251 x 1000 = 251 Kg.
Jumlah kawat las yang harus dipesan sesuai dengan proses pengelasan yang dipakai adalah sebagai berikut :

3 comments: