A.
Menghitung Biaya Pengelasan
Bagi suatu perusahaan yang usahanya di bidang Steel Construction dan Steel equipment
manufacturer, biaya pengelasan menjadi salah satu item yang sangat
diperhatikan disamping harga dari materialnya.
Untuk menghitung biaya pengelasan per kg logam las (weld metal), beberapa data yang perlu kita ketahui adalah :
1.
Biaya Pegawai dan Overhead per jam
Pada umumnya klien tidak mempunyai data ini yang akurat dan detail, namun
biasanya mereka mempunyai data dengan nilai “Kira-kira”. Untuk sementara data
“kira-kira” bisa kita pakai untuk menghitung.
2.
Deposition Rate ( Kg/Jam )
Yang dimaksud dengan “Deposition Rate” adalah berat logam las yang dapat
dihasilkan dalam satuan waktu ( Jam ). Biasanya masing-masing
manufacturer mempunyai data Deposition Rate produknya untuk setiap type.
3.
Operating Factor ( % )
Yang dimaksud dengan “Operating Factor” adalah persentasi dari jumlah jam
kerja seorang welder untuk pekerjaan las. Maksudnya, jika total jam kerja
seorang welder 8 jam perhari, dan welder tersebut bekerja menyalakan api las
selama 2 jam, maka Operating Factor dari welder tersebut adalah 2/8 x 100% =
25%. Dari hasil pengalaman, biasanya nilai operating factor untuk SMAW = 30%,
GMAW dan FCAW (manual) = 45% dan untuk GMAW dan FCAW (automatic) = 75%.
4. Harga Kawat Las Per Kg
Kawat las
biasanya di beli dengan harga perkotak, dimana dalam setiap kotaknya berisi 5
kg. Jadi untuk menghitung harga per Kg nya maka harus dibagi 5.
5. Deposition Efficienci ( % )
Deposition Effisiensi adalah perbandingan antara Jumlah Logam
Las yang dihasilkan dengan Jumlah kawat las yang dipakai dan dinyatakan dalam persen.
6. Gas Flow Rate ( Ltr/min )
Untuk GMAW
( Solid Wire ) dan FCAW diameter = 16 Ltr/Min.
7.
Harga Gas per liternya
Contoh
kasus :
Sebuah
perusahaan kontraktor ingin melakukan pekerjaan pengelasan menggunakan proses
SMAW dengan kawat las AWS E.7018 diameter 3,2 mm dengan harga Rp. 12.500,- per
Kg. Jika diketahui, Biaya pegawai dan overhead perusahaan per jamnya Rp.
40.000,- => Berapa biaya pengelasan per kg logam lasnya ?.
Jawab :
Dari tabel
bisa kita ketahui bahwa untuk pengelasan E.7018 diameter 3,2 mm, jika digunakan
ampere sebesar 120 Amps, maka nilai Deposition ratenya adalah 1,2. Kg/jam
dengan Deposition Efficiency : 62% dan Operating factor = 30%. Dengan
menggunakan Rumus diatas, maka didapat :
40.000
Biaya
Pegawai dan Overhead =
------------------------------ = Rp. 111.000,-
1,2 x
0,3
12.500
Biaya Kawat
Las = ------------------------------ = Rp. 20.160,-
0.62
Total
Biaya Pengelasan per kg logam las = Rp. 131.160,-
B.
Menghitung Berat Logam Las Per Meter
Salah satu hal yang perlu mekanik ketahui
adalah menghitung jumlah kebutuhan kawat las dari suatu proyek.
Kenapa ini menjadi penting ? Karena kadang kala, waktu yang diberikan oleh
pemilik proyek kepada para kontraktor untuk mengajukan penawaran
sangat
pendek. Untuk dapat menghitung jumlah kebutuhan kawat las, maka seorang mekani
harus dapat :
1. Membaca
Gambar Teknik
2.
Mengerti Kode pengelasan
3.
Mengerti Cara menghitung Kebutuhan Kawat Las
Untuk
Menghitung Berat Logam Las persatuan panjang ( Meter ) yang perlu diketahui
adalah :
1. Luas area ( A )
2. Panjang
Las ( L )
3. Tebal
Logam Las (T )
Untuk
kasus pada gambar diatas,
maka dapat dihitung :
Luas Permukaan ( A ) = ½ x 8 x 8 mm = 32 mm2
Volume Las
utk 1 meter panjang las ( V ) = A x L = 32 mm2 x 1000 mm = 32.000 mm3
= 32 cm3
Jadi,
Jika Berat
Jenis Mild Steel = 7,85 gr/cm3, Maka
Berat
Logam Las untuk 1 meter = 32 x 7,85 = 251,2 gram = 0,251Kg/Mtr.
Cara
hitung ini berlaku untuk bentuk – bentuk sambungan seperti : U type, Double
V type atau butt joint tanpa groove.
Hitungan
diatas berlaku untuk sambungan tanpa Reinforcement. Jika ada Reinforcement,
maka jumlah kawat las ditambah sekitar 3%.
Untuk
menghitung kawat las yang diperlukan digunakan rumus :
GL x P
G ( Jumlah
Kawat Las ) = --------------
DE
GL = Berat
Logam Las per Satuan Panjang ( Meter )
P = Jumlah
Panjang Sambungan Las
DE =
Deposition Efficiency
Berat Logam Las ( Weld Metal )
DE =
------------------------------------------------------------------
Berat Kawat Las yang dipakai ( Electrode Used )
Biasanya, data Deposition Efficiency ini dikeluarkan
oleh masing-masing perusahaan pembuat kawat las, namun secara rata-rata nilai
rata-rata ( Average Value ) Deposition Efficiency
untuk masing-masing proses pengelasan adalah sebagai berikut :
Jika kita
kembalikan ke kasus diatas, Berat Logam Las per Meter adalah : 0,251 Kg/Meter, Panjang
las nya = 1000 m, Jumlah Logam las = 0,251 x 1000 = 251 Kg.
Jumlah
kawat las yang harus dipesan sesuai dengan proses pengelasan yang dipakai
adalah sebagai berikut :
Mas saya bisa minta excel contoh perhitungan nya?
ReplyDeleteAda file excel nya mas ...
ReplyDeletemas boleh saya minta excel contoh perhitunganya
ReplyDelete