Showing posts with label Material Sciences. Show all posts
Showing posts with label Material Sciences. Show all posts

Saturday, May 2, 2015

Ilmu Material (Review Buku Wiliem W Smith "Material Science BAB 2, 4, 5)

Review BAB 2

HCP crystals planes di gambarkan dengan menggunakan metode Miller, Bravais indices ( hkil )
Arah dari Closest packed pada BCC adalah <1 1 1 >
Arah dari closest packed pada FCC adalah <1 1 0 >
Arah dari closes packed pada HCP adalah <1 1 2 0 >
Metal adalah polymorphic jika di lihat kristalnya mempunyai lebih dari satu bentuk crystalline pada kondisi suhu dan tekanan yang berbeda.
X ray adalah radiasi electromagnetic yang mempunyai panjang gelombang sekitar 0.05 nm sampai 0.25 nm. Yang mana panjang gelombang ini di hasilkan saat electron membentur metal target.
Carakteristik radiasi yang timbul pada panjang gelombang tertentu untuk element tertentu. Ka radiasi, adalah karakteristik yang penting dari emilted radiasi yang di sebabkan oleh electron yang di jatuhkan dari shell ke dua. (n = 2) ke shell pertama (n=1). Radiasi intense yang penting Kβadal;ah yang di sebabkan oleh jatuhnya electron dari shell ketiga (n=3) ke shell yang pertama (n=1).
Untuk menghitung perubahan volume pada struktur Kristal metal yaitu :
Apabila perubahan itu dari :
BCC ke HCP maka volume perubahan adalah % volume change
BCC ke FCC maka volume perubahan adalah % volume change =
Turunan Hukum Bragg’s dengan menggunakan sinar x yang di sebarkan pada bidang mendatar di cristal adalah
nλ= MP + PN dimana n = 1,2,3, …
MP = d hkl Sin θ  dan PN = d hkl Sin θ
Di subtitusikan
nλ= d hkl Sin θ+ d hkl Sin θ
nλ= 2 d hkl Sin θ
Menghitung nilai lattice untuk elemen BCC metal yaitu ;
Hitung interplanar distance dengan rumus hukum Bragg’s : jika n = 1 maka persamaan menjadi sebagai berikut ;
d hkl =  maka latitice contant menjadi a = d hkl
Menghitung struktur Kristal dari element metal yang di ukur dengan x-ray diffractor meter recorder chart yaitu :
1.       Hitung Struktur Kristal element dengan membandingkan sin2  pada pengukuran sudut yang didapat eg., 41.069, 47.782, 69.879 dan 84.396 maka
Dibuat table seperti di bawah ini ;
θ
Sin θ
Sin2θ
41.069
20.535
0.35077
0.12304
47.782
23.891
0.40499
0.16402
Maka ;
Sin2θ1/ Sin2θ2 = 0.75    ; bila harga itu 0.75 struktur Kristal berbentuk FCC
                                                                                        ; bila harga itu 0.50 struktur Kristal berbentuk BCC
2.       Menghitung lattice konstant elementnya berdasarkan miller index ;

FCC { 1 1 1 }   


BCC { 1 1 0 }  

Menghitung radius atom yaitu : a = 2 R

Review BAB 4
Pada homogeneus nucleation process, metal cair dalam keadaan cukup pada keadaan didingikan dan dapat menjadi kan atom ke bentuk lebih kecil yaitu nuclei.
Perbedaan dari equiaxed dan columnar yaitu dimensi dari butir equiaxed adalah sama setiap arahnya sedangkan butir columnar adalah berbentuk menajang pada arah tertentu.
Besar kristal tunggal dari silicon untuk semiconductor di produksi dengan menggunakan silicon murni yang berbentuk Kristal benih dengan mencairkan silicon.
Dengan teknig khusus single Kristal dapat di produksi yaitu dengan memutarnya secara perlahan dan kemudian menariknya di saat cair.
Metal alloy adalah pencampuran dua atau lebih metal atau metal dengan non-metal.
Solid solution adalah jenis dari alloy yang mana solid berisi dua atau lebih elemen yang secara otomatis berpencar-pencar pada struktur phase tunggal (single phase structure)
Ada dua jenis ketidak sempuranaan (imperfection) lattice Kristal yaitu;
a.       Ketidaksempurnaan Frenkel adalah sebuah kekosongan pasangan interstitialcy yang kadang-kadang muncul pada Kristal ionik.
b.       Ketidaksempurnaan Schottky adalah sebuah pengisian-kekosongan (divacancy) kation dan anion yang kadang-kadang muncul pada Kristal ionic.
Batas-batas butir yang baik untuk nukleasi (nucleation) dan pertumbuhan endapan (precipitates) dikarenakan pengaturan atom yang tidak sama pada batas butir yang ada untuk paket atom bawah dan energy yang besar. Maka atom dapat menyebar lebih cepat menjadi endapan.
Ada dua dislokasi yaitu dislokasi sudut (edge) dan dislokasi ulir (screw).
Dislokasi sudut adalah ketidaksempurnaan garis yang di sebabkan oleh separuh bidang atom diantara dua bidang dari atom.
Dislokasi ulir adalah ketidaksempurnaan garis yang di sebabkan oleh atas dan bawah dari bidang geser  pada Kristal sempurna yang terpisah oleh bidang yang umum.
Pada dislokasi sudut akan terjadi tekan dan tarik, sedangkan dislokasi ulir akan terjadi geser.
Optical Metallography technique (OMT) di gunakan untuk mempelajari gambar dan bagian dalam (internal make up) dari material pada level micro meter (level pembesaran (magnitude) sekitar 200 X). Informasi kualistas adan kuantitas yang berkaitan yaitu ukuran besar butir, batar butir, keberadaan dari macam-macam phase, kerusakan dalam, dan beberapa cacat yang terjadi dapat di alkukan dengan menggunakan OMT.
Scanning Electron Microscope (SEM) adalah alat yang sangat penting untuk bidang teknik dan material sain yang digunakan untuk pengukuran gambar microskopik, karekteristik keretakan, studi micro-struktur, evaluasi kontaminasi pengetesan pelapisan permukaan tipis dan analisis kegagalan material.
SEM menggunakan aliran insiden elektron sebagai pengganti cahaya untuk membantu memetakan gamba. Resolusi dimensional sekitar 5 nm, kisaran pembesar dari 15 x sampai 100000 x.  
Untuk menghitung radius dari critical nucleus pada besi murni saat nuclease mengambil posisi pada homogeneous.
Rumusnya adalah ;  (nm) dimana r : critical radius ; Tm : Melting temperatur ΔHf ; ketetapan energi , ΔT perbedaan suhu pendinginan yaitu sekitar 0,2 dari suhu cair.

Menghitung radius kekosongan interstitial pada struktur lattice logam yaitu:
1.       Buat gambar posisi kekosongan
2.       Bila struktur itu BCC maka  dan bila strukturnya FCC maka
3.       Mencari letting X = Fe atom radius + radius kekosongan Interstitial yaitu dengan rumus phytagoras a2 = b2 + c2
4.       Maka radius kekosongan interstitial di dapat dengan rumus ; Rvoid= x – RFe

Untuk mencari lattice dengan kelebihan dari satu kekosongan dalam setiap 100 unit cell di gunakan rumus :
1.       Asumsi equivalent dari satu atom kehilangan di dalam 100 unit atom cell.
2.       Mass of 100 unit cell = atom yang kehilangan x   
3.       Kemudian lattice a di dapatkan : Bila BCC maka  dan bila strukturnya FCC maka
4.       Volume dari satu sel adalah a3 maka bila volume 100 sel maka di kalikan 100
5.       Dan bila mencari massa jenisnya maka ; ρ=   (massa jenis teoritical)
Komposisi dari subtansial solid solution alloy % berat suatu perpaduan logam yaitu dengan cara :
1.       Mengetahui unsur atom pembentukan paduan missal ada space 36 atom :
7 nikel, 28 copper, 1 cacat maka % tiap-tiap komposisi adalah sebagai berikut ;
Ni % = 7/36 = 0.194 x 100 = 19.4 %
Cu % = 28/36 = 77.7 %
Cacat % = 1/36 = 2.78 %
2.       berat atom =
3.       Total berat di jumlahkan
4.       Persen berat (wt%) atom adalah
Untuk mencari besar ukuran butir atom berdasarkan ASTM, dengan pengukuran photomicrograph didapat dengan rumus;
Ln N = (n-1) (ln 2)
N =
n =

Review BAB 5
Persamaan Jumlah kekosongan (Number of vacancies) pada metal pada keseimbangan suhu tertentu adalah :

Dimana :
nv= jumlah kekosongan per meter kubik metal
N = Jumlah total sites atom per meter kubik metal
Ev= energy aktifasi untuk kekosongan bentuk (eV)
T = suhu mutlak (K)
K = boltzman’s constant = 8,62 x 10-6 ev/K
C = Contant (1)
Process thermal aktifasi adalah salah satu process yang membutuhkan jumlah energy termal untuk mengaktifkan energy pembatas dan masuk ke bagian dari reaksi tetap.
Effect Kirkendall di Solid diffuse tetap (Solid State Diffusion) adalah effect dari yang di tunjukkan pada saat perpindahan diffuse interface dari arah berlawanan ke species sebuah pasangan dua diffusi.
Hukum diffusi pertama Fick’s adalah :
J = -D
Dimana :
J : Flux atau jaring aliran atom{  }
D : Contants propor sionaliti yang disebut dengan diffusivity ( konduktifiti atom) atau koefisien difusi.
Hukum diffusi kedua Fick’s adalah :
Dimana :
D : Koefisien diffuse dari jenis diffuse yang terjadi